LAPORAN MAKALAH EKONOMI
*PERTUMBUHAN EKONOMI*
DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SALAH SATU
TUGAS MATA PELAJARAN EKONOMI

OLEH :
ARIEF RAHMAN HAKIM
IRSYAD FATHONI ARDIANSYAH
MOCHAMMAD FAISAL ISLAM
MUHAMMAD ILHAM ROZIANO
MUHAMMAD PUTRA PERMAS PRATAMA
MUHAMMAD RIDAWAN NUGROHO
SMAIT RAUDHATUL JANNAH CILEGON
BANTEN
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
KELAS XI IPS 1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita
panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusunan tugas ini dapat
diselesaikan.
Tugas ini disusun
untuk diajukan sebagai tugas mata kuliah Pengantar Ekonomi dengan Tema “
Permasalahan Ekonomi “ dengan Judul “MAKALAH PERTUMBUHAN EKONOMI” di
SMAIT RAUDHATUL JANNAH
Terima kasih
disampaikan kepada Ibu Nurul Ardiyah selaku guru mata pelajaan Ekonomi yang
telah membimbing dan memberikan kelas demi lancarnya tugas ini.
Demikianlah tugas
ini disusun semoga bermanfaat, agar dapat memenuhi tugas mata kuliah Keamanan
Jaringan Informasi.
Cilegon, 4 agustus
2016
Hormat kami,
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................
DAFTAR ISI
............................................
BAB I PENDAHULUAN
............................................
A. Latar Belakang Masalah.............................................
B. Perumusan
Masalah.............................................................
BAB II TINJAUAN
PUSTAKA................................
A.
Pengertian menurit para ahli.................................
1. Teori
Pertumbuhan Ekonomi Historis.......................................
2. Teori
Pertumbuhan Ekonomi Klasik...........................................
3. Teori
Pertumbuhan Ekonomi Neoklasik.....................................
B.Faktor penentu pertumbuhan ekonomi................
C. Negara yang berhasil dan gagal dalam pertumbuhan ekonomi
C. Negara yang berhasil dan gagal dalam pertumbuhan ekonomi
BAB III PENUTUP
A.
KESIMPULAN
B.
SARAN
C.
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Selama hampir setengah abad, perhatian utama masyarakat perekonomian dunia
tertuju pada cara-cara untuk mempercepat tingkat pertumbuhan pendapatan
nasional. Para ekonom dan politisi dari semua negara, baik negara-negara kaya
maupun miskin, yang menganut sistem kapitalis, sosialis maupun campuran,
semuanya sangat mendambakan dan menomorsatukan pertumbuhan ekonomi (economic
growth). Pada setiap akhir tahun, masing-masing negara selalu
mengumpulkan data-data statistiknya yang berkenaan dengan tingkat pertumbuhan
GNP relatifnya, dan dengan penuh harap mereka menantikan munculnya angka-angka
pertumbuhan yang membesarkan hati. “Pengejaran pertumbuhan” merupakan tema
sentral dalam kehidupan ekonomi semua negara di dunia dewasa ini. Seperti kita
telah ketahui, berhasil-tidaknya program-program pembangunan di negara-negara
dunia ketiga sering dinilai berdasarkan tinggi-rendahnya tingkat pertumbuhan
output dan pendapatan nasional.
B. Perumusan Masalah
Beradasarkan
latar belakang di atas, ternyata memang beda antara pertumbuhan ekonomi dengan
pembangunan ekonomi. Hal yang akan dibahas di sini adalah apa sajakah
yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu negara dan upaya apa yang
bisa dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara tersebut?.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Pertumbuhan Ekonomi
Pengertian
pertumbuhan ekonomi harus dibedakan dengan pembangunan ekonomi, pertumbuhan
ekonomi hanyalah merupakan salah satu aspek saja dari pembangunan ekonomi yang
lebih menekankan pada peningkatan output agregat khususnya output agregat per
kapita.
1. Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis
a. Frederich list (1789 – 1846)
Tahap-tahap
pertumbuhan ekonomi menurut frederich listber adalah tingkat-tingkat yang
dikenal dengan sebutan Stuffen theorien (teori tangga).
Adapun
tahapan-tahapan pertumbuhan ekonomi dibagi 4 sebagai berikut :
1)
Masa berburu dan mengembara
Pada masa
ini manusia belum memenuhi kebutuhan hidupnya sangat mengantungkan diri pada
pemberian alam dan untuk memenuhi kebutuhan hidup sendiri
2)
Masa berternak dan bertanam
Pada masa
ini manusia sudah mulai berpikir untuk hidup menetap. Sehingga mereka bermata
pencaharian bertanam
3)
Masa Bertani dan kerajinan
Pada masa
ini manusia sudah hidup menetap sambil memelihara tanaman yang mereka tanam
kerajinan hanya mengajar usaha sampingan.
4)
Masa kerajinan, Industri, dan perdagangan.
Pada masa
ini kerajinan bukan sebagai usaha sampingan melainkan sebagai kebutuhan untuk
di jual ke pasar, sehingga industri berkembang dari industri kerajinan menjadi
industri besar.
b. Karu Bucher (1847 – 1930)
Tahap
Perekonomian dapat dibagi menjadi 4
1)
Rumah tangga tertutup
2)
Rumah tangga kota
3)
Rumah tangga bangsa
4)
Rumah tangga dunia
c. Werner sombart (1863 – 1947)
1)
Prakapitalisme (Varkapitalisme)
2)
Zaman kapitalis madya (buruh kapitalisme)
3)
Zaman kapitalai Raya (Hachkapitalismus)
4)
Zaman kapitalis akhir (spetkapitalismus)
d. Walt Whitmen Rosfow (1916 – 1979)
1)
Masyakart tradisional (Teh Traditional Society)
2)
Persyaratan untuk lepas landas (Precondition for take off)
3)
Lepas landas cake off)
4)
Perekonomian yang matang / dewasa (Matarty of economic)
5)
Masa ekonomi konsumsi tinggi (high mass consumption)
2. Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik
a. Teori pertumbuhan menurut Adam Smith
An Inquiry
into the nature and causes of the wealth of the nation, teorinya yang dibuat
dengan teorithe invisible hands (Teori tangan-tangan gaib)
Pertumbuhan
ekonomi ditandai oleh dua fakto yang saling berkaitan :
1)
Pertumbuhan penduduk
2)
Pertumbuhan output total
Pertumbuhan
output yang akan dicapai dipengaruhi oleh 3 komponen berikut ini.
1)
sumber-sumber alam
2)
tenaga kerja (pertumbuhan penduduk
3)
jumlah persediaan
b. David Ricardo dan T.R Malthus
Menurut
David Ricardo faktor pertumbuhan penduduk yang semakin besar hingga menjadi dua
kali lipat pada suatu saat akan menyebabkan jumlah tenaga kerja melimpah
Pendapat
Ricardo ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Thomas Robert Malthus,
menyatakan bahwa makanan (hasil produksi) akan bertambah menurut deret hitung
(satu, dua, dan seterusnya). Sedangkan penduduk akan bertambah menurut deret
ukur (satu, dua, empat , delapan, enam belas, dan seterusnya) sehingga pada
saat perekonomian akan berada pada taraf subisten atau kemandegan.
3. Teori
Pertumbuhan Ekonomi Neoklasik
c. Robert Sollow
Rober Sollow
lahir pada tahun 1950 di Brookyn, ia seorang peraih nobel di bidang dibidang
ilmu ekonomi pada tahun 1987. Robert Sollow menekankan perhatiannya pada
pertumbuhan out put yang akan terjadi atas hasil kerja dua faktor input utama.
Yaitu modal dan tenaga kerja.
d. Harrod dan Domar
RF. Harrod
dan Evsey Domar tahun 1947 pertumbhan ekonomi menurut Harrod dan domar akan
terjadi apabila ada peningkatan produktivitas modal (MEC) dan produktivitas
tenaga kerja.
e. Joseph Schumpeter
Menurut J.
Schumpeter, pertumbuhan ekonomi suatu negara ditentukan oleh adanya proses
inovasi-inovasi (penemuan-penemuan baru di bidang teknologi produksi) yang
dilakukan oleh para pengusaha. Tanpa adanya inovasi, tidak ada pertumbuhan
ekonomi.
B. Faktor Penentu Pertumbuhan Ekonomi
1. Akumulasi Modal
Akumulasi
modal (capital accumulation) terjadi apabila sebagian dari
pendapatan ditabung dan diinvestasikan kembali dengan tujuan memperbesar output
dan pendapatan di kemudian hari. Pengadaan pabrik baru, mesin-mesin, peralatan,
dan bahan baku meningkatkan stock modal (capital stock) fisik suatu
negara (yakni, total nilai riil “neto” atas seluruh barangmodal produktif
secara fisik) dan hal itu jelas memungkinkan terjadinya peningkatan output di
masa-masa mendatang. Investasi produktif yang bersifat langsung tersebut harus
dilengkapi dengan berbagai investasi penunjang yang disebut investasi
“infrastuktur” ekonomi dan social. Di samping investasi yang bersifat langsung
banyak cara yang bersifat tidak langsung untuk menginvestasikan dana dalam
berbagai jenis sumber daya.
2. Pertumbuhan Penduduk dan Angkatan Kerja
Pertumbuhan
penduduk da pertumbuhan angkatan kerja (yang terjadi beberapa tahun kemudian
setelah pertumbuhan pendududuk) secara tradisional dianggap sebagai salah satu
factor positif yang memacu pertumbuhan ekonomi. Jumlah tenaga kerja yang lebih
besar berarti akan menambah jumlah tenaga produktif, sedangkan pertumbuhan
penduduk yang lebih besar berarti meningkatkan ukuran pasar domesticnya.
Meskipun demikian, kita masih mempertanyakan apakah begitu cepatnya pertumbuhan
penawaran angkatan kerja di Negara-negara berkembang (sehingga banyak diantara
mereka yang mengalami kelebihan tenaga kerja) benar-benar akan memberikan
dampak positif, atau justru negatif, terhadap pembangunan ekonominya.
3. Kemajuan Teknologi
Kemajuan teknologi (technological progress) bagi kebanyakan ekonom
merupakan sumber pertumbuhan ekonomi yang paling penting. Dalam pengertiannya
yang paling sederhana, kemajuan teknologi terjadi karena ditemukannya cara baru
atau perbaikan atas cara-cara lamadalam menangani pekerjaan-pekerjaan
tradisional seperti kegiatan menanam jagung, membuat pakaian, atau membangun
rumah. Kita mengenal tiga klasifikasi kemajuan teknologi, yaitu: kemajuan
teknologi yang bersifat netral (neutral technological progress),
kemajuan teknologi yang hemat tenaga kerja (labor-saving technological
progress), dan kemajuan teknologi yang hemat modal (capital-saving
technological progress).
C. Negara Yang Gagal Dan Berhasil Dalam
Pertumbuhan Ekonomi
1. Negara Yang Berhasil Dalam
Pertumbuhan Ekonomi
a. Jepang
Secara geografis Jepang terletak di kawasan Asia Timur, tepatnya di barat
laut Samudera Pasifik. Negara Jepang terdiri atas empat buah pulau utama, yaitu
Hokkaido, Honshu, Shikoku, dan Kyushu. Secara astronomis Jepang terletak pada
30o LU-47o LU dan 128o BT-146o BT.
Penduduk Jepang terkenal memiliki etos kerja yang tinggi, disiplin, dan kerja
keras. Hal itu turut mendorong kemajuan Jepang di segala bidang, terutama di
sektor ekonomi. Kegiatan perekonomian Jepang terbagi menjadi beberapa sektor
sebagai berikut.
a. Pertanian

1.
Lahan pertaniannya terdiri atas tanah vulkanis yang subur.
2.
Pertanian dikerjakan secara intensif danmekanis dengan sistem hidroponik.
b. Perikanan
Di sektor perikanan Jepang merupakan produsen ikan nomor satu di dunia.
Hasil-hasil perikanannya antara lain ikan sardine, haring, salmon, kerang
mutiara, ikan tuna, ikan hiu, dan ikan paus. Beberapa faktor yang mendorong
kemajuan perikanan di Jepang sebagai berikut.
1.
Perairan di Jepang kaya ikan terutama di bagian timur.
2.
Jepang dilalui arus Oya Syiwo dan Kuro Syiwo (arus dingin dan panas).
3.
Menggunakan teknologi dan peralatan penangkapan ikan modern.
4.
Memiliki pelabuhan-pelabuhan alam yang baik untuk dermaga perikanan.
5.
Dukungan industri perkapalan di Jepang.
6.
Penangkapan ikan sampai laut jauh.
c. Perindustrian
Jepang merupakan negara industri terbesar kedua di dunia setelah Amerika
Serikat. Faktor-faktor yang mendorong kemajuan industri di Jepang adalah
sebagai berikut.
1.
Tersedianya tenaga kerja ahli dan terampil.
2.
Upah buruh relatif murah.
3.
Kaya sumber tenaga air atau batu bara putih.
4.
Memiliki banyak pelabuhan alam.

5.
Sistem transportasi yang baik di dalam negeri.
6.
Jangkauan pemasaran hasil industrinya luas.
7.
Kegiatan industri dilakukan 24 jam dalam sehari.
8.
Para pekerja mempunyai semangat dan kemauan untuk bekerja keras.
Selandia Baru
Selandia Baru, yang dalam bahasa Maori
disebut Aotearroa (artinya Tanah Awan Putih Panjang), adalah sebuah kepulauan
di barat daya Samudra Pasifik di Tenggara Australia. Negara ini terdiri dari
dua pulau besar dan beberapa pulau kecil lainnya. Selandia Baru adalah Negara
demokrasi parlementer dan sebuah wilayah Persemakmuran Britania (Commonwealt
Realm). Selandia Baru bertanggung jawab atas Negara pemerintah sendiri
Kepulauan Cook dan Niue serta mengatur Tokelau dan Depedensi Ross
2. Negara Yang Berhasil Dalam
Pertumbuhan Ekonomi
a. Brasil

1. Kependudukan
Wilayah
Brasil yang luas memengaruhi persebaran penduduknya yang tidak merata.
Kepadatan penduduk yang tertinggi terdapat di daerah perkotaan dan kota-kota
pantai, sementara di daerah perdesaan kepadatan penduduknya lebih rendah. Pada
tahun 2010 jumlah penduduk Brasil diperkirakan mencapai 201.103.330 jiwa.
Brasil menjadi negara berpenduduk terbesar kelima di dunia. Penduduk Brasil
terdiri atas warga kulit putih, Mulatto (campuran antara Portugis dan Afrika),
Negro, dan suku bangsa yang lain seperti Jepang, Arab, dan Amerindian. Penduduk
asli Brasil adalah suku Indian.
b. Perekonomian
Pembangunan
ekonomi Brasil ditekankan di sektor pertanian, pertambangan, manufaktur, dan
jasa. Kemajuan perekonomian Brasil disebabkan oleh stabilitas ekonomi, dan
hasil-hasil pertanian yang berdaya saing tinggi.
1. Pertanian dan Perkebunan
Pertanian
dan perkebunan memegang peran utama dalam perekonoomian Brasil. Pertanian tidak
lagi didominasi oleh satu jenis komoditas saja. Hasil pertanian lebih
bervariasi dan dapat meningkatkan hasil ekspor. Pemerintah federal memberikan
perhatian khusus bagi daerah-daerah pedalaman untuk pengembangan sektor
pertanian melalui insentif keuangan dan fasilitas kredit khusus. Hasil
pertanian Brasil antara lain gandum, padi, jagung, dan kacang kedelai. Produk
lain, seperti karet, biji-bijian, dan serat kini banyak dibudidayakan.
2. Pertambangan
Brasil
memiliki berbagai bahan tambang yang melimpah. Negara ini memiliki bijih besi
terbesar keenam di dunia yang terletak di negara bagian Minas Gerais dan Para.
Selain bijih besi, Brasil memiliki kekayaan mangan keenam terbesar di dunia,
kandungan bauksit ketiga terbesar di dunia, dan nikel. Di negara bagian Minas
Gerais dan Goias ditemukan kandungan uranium. Brasil memiliki kandungan
potassium, fosfat, tungsten, timbal, grafit, krom, emas, zirkon, serta mineral
langka seperti torium dan bahan radioaktif. Negara ini menghasilkan 90% pasokan
batu permata dunia, seperti intan, aquamarin, topaz, omethyst, tourmalin, dan
zamrud.
3. Perdagangan
Perdagangan
di Brasil berkembang cukup pesat. Pemerintah Brasil membuat suatu jaringan
promosi perdagangan yang berbasis internet untuk menyajikan informasi terbaru
tentang peluang perdagangan dan investasi di Brasil. Untuk mendukung
perdagangan, Brasil mengorganisasi pelabuhan dan bandara secara baik. Pelabuhan
yang tersibuk di Brasil adalah Santos, Rio de Janiero, dan Porto Alegre.
Bandara tersibuk di Brasil adalah Guarulhos di Sao Paulo dan Tom Jobim-Galeao
di Rio de Janiero.
c. Industri
Brasil
mempu menetapkan dirinya dalam industri teknologi canggih, terutama bidang
telekomunikasi, pengolahan data elektronik, dan bioteknologi. Sektor industri
baja, mobil, dan petrokimia memegang peran penting di bidang industri dan
ekonomi secara keseluruhan. Saat ini Brasil memiliki kompleks industri terbesar
kesepuluh di dunia.
2. Mesir
Mesir adalah sebuah negara yang sebagian besar
wilayahnya terletak di Afrika bagian timur laut. Mesir merupakan Negara pertama
di dunia yang mengakui Kedaulatan Indonesia pada 17 Agustus 1945.
Dengan
luas wilayah sekitar 997.739 km² Mesir mencakup Semenanjung Sinai (dianggap
sebagai bagian dari Asia Barat Daya), sedangkan sebagian besar wilayahnya
terletak di Afrika Utara. Mesir berbatasan dengan Libya di sebelah barat, Sudan
di selatan, jalur Gaza dan Israel di utara-timur. Perbatasannya dengan perairan
ialah melalui Laut Tengah di utara dan Laut Merah di timur. Mayoritas penduduk
Mesir menetap di pinggir Sungai Nil (sekitar 40.000 km²). Sebagian besar
daratan merupakan bagian dari gurun Sahara yang jarang dihuni.
Mesir
terkenal dengan peradaban kuno dan beberapa monumen kuno termegah di dunia,
misalnya Piramid Giza, Kuil Karnak dan Lembah Raja serta Kuil Ramses. Di Luxor,
sebuah kota di wilayah selatan, terdapat kira-kira artefak kuno yang mencakup
sekitar 65% artefak kuno di seluruh dunia. Kini, Mesir diakui secara luas
sebagai pusat budaya dan politikal utama di wilayah Arab dan Timur Tengah.
D. DAFTAR PUSTAKA